Senin, 10 Oktober 2016

TEKNOLOGI PASCA PANEN KOMIDITAS PANGAN

A). Serealia ( kacang-kacangan )

proses pasca panen : 1. Pengeringan
                                  2. Penyimpanan 
  1.  Pengeringan
  •  pangan hasil pengeringan harus tetap mempunyai kualitas baik
      2.  Penyimpanan
  • memperpanjang atau menunda waktu penggunaan
  • penyebab kerusakan: kapang, insekta, rodensia dan respirasi 
  • perlu memperhatikan: suhu, kadar air dan kelembaban ruangan penyimpanan

B). Sayuran

  1. Pencucian dan Sortasi
  2. Pendinginan
  3. Pelapisan lilin
  4. CAS ( controlled athmosphere storage )
  5. MAS ( modified athmosphere storage )
C). Buah-buahan


  1. Penanganan utama dan Penanganan Tambahan
  2. Penyimpanan Dingin
  3. CAS dan MAS 

  • Penanganan utama 
- Pemilihan (sorting)
- Pemisahan berdasarkan ukuran (sizing)
- Pemilihan bersarkan mutu (grading)

  • Penanganan tambahan
- Precooling, pencucian, degreening, pelilinan (waxing)

D). Daging dan Unggas


  1. Pelayuan daging (aging)
  2. curing
  • Pelayuan daging (aging)
 Penyimpanan daging selama beberapa waktu, dengan kondisi serta tujuan tertentu.       dilakukan pada suhu sedikit lebih rendah dari suhu kamar dalam waktu lebih kuran 2x24  jam.

  • Curing
Pengolahan daging dengan penambahan campuran garam
bahan yang digunakan adalah senyawa NaCI, garam nitrat/nitrit dan gula
daging yang telah di curing disebut green cured meat

E). Telur
  1. Pembersihan/Pencucian
  2. Pendinginan
  3. Pelapisan kulit telur dengan minyak

  • Pembersihan/Pencucian
Menghilangkan kotoran dari permukaan kulit telur dapat dilakukan dengan : larutan deterjen seniteizer. cara kering dengan menggosok menggunakan steel wool

  • Pendinginan
Menyimpan telur dalam waktu yang lebih lama dengan suhu 50-60 derajat F.

  • Pelapisan kulit telur dengan minyak
bertujuan untuk melapisi pori - pori kulit untuk menghambat penguapan air dan karbondioksida sehingga telur lebih tahan lama disimpan
minyak yang digunakan : tidak bau, tidak berasa, kental dan mampu menutup seluruh permukaan dengan rata, tidak mengkilat. contoh: parafin 

F). Susu


  1.  pasteurisasi
- Holding method
- Dipanaskan pada suhu 65derajat celcius selama 30menit
- Suhu diatas 65derajat celcius menimbulkan flavour susu
- Merusak lapisan tipis di sekita butiran lemak
- High Temperature Short Time ( HTST )
     dipanaskan pada suhu  71.7derajat C selama 15-16 detik

G). Ikan dan Hasil Perikanan lain


  1. Pendinginan
  2. Pembekuan

  • Pendinginan: 
- Pemberian / Penimbunan dengan es ( icing )
- Pendinginan dalam udara dingin ( chiling in cold air )
- Pendinginan dalam air ( chilling in water )
- Metode pendinginan supra ( super chilling )

  • Pembekuan:
- Sharp freezing : Pembekuan lambat ---------- tidak dianjurkan
- Air-blast-freezing : Pembekuan Cepat ----------- dianjurkan
- Contact Plat freezing : pembekuan dimana suhu dapat diatur di antara -300 sampai -350 C.

 
 
 

 
 
 
 

 
 
 
 
 

 


 
 
 



 

 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar